Namun, ia mengingatkan risiko yang dapat muncul. Pemasangan stiker bisa menimbulkan stigma negatif bagi penerima bansos, bahkan memicu rasa malu, tekanan psikologis, hingga kecemburuan sosial di lingkungan sekitar.
“Pemasangan stiker berpotensi menimbulkan konflik jika ada yang merasa tidak adil dalam penyaluran bansos. Hal seperti ini harus benar-benar diperhatikan,” tegasnya.
Karena itu, April meminta Dinas Sosial (Dinsos) Seluma menggunakan pendekatan yang lebih komprehensif dan partisipatif. Data penerima harus benar-benar akurat dan terbaru, sehingga bantuan tersalurkan tepat sasaran. Partisipasi masyarakat juga penting, terutama dalam proses seleksi dan penentuan penerima.
















