Mantan Kepala Desa Simpang, Aldi Jaya, menjelaskan bahwa proses pembersihan dilakukan segera karena jika menunggu air surut, batu-batu tersebut akan sulit dipindahkan.
“Pagi ini kami gotong royong memindahkan batu yang menutupi sungai. Saat arus masih besar, batu bisa digeser lebih mudah. Kalau dibiarkan sampai surut, akses kendaraan akan tertutup,” ujar Aldi Jaya.
Aldi mengatakan masyarakat Desa Simpang saat ini berharap agar pemerintah kabupaten Seluma segera merealisasikan pembangunan Jembatan Desa Simpang. Sebab selama jembatan belum dibangun, masyarakat terpaksa menyeberangi sungai setiap hari dengan risiko yang cukup tinggi untuk keluar masuk desa.
















