– Kedurang Hilir: 332 hektare
– Kedurang: 845 hektare
Pemerintah daerah juga menargetkan luas tanam mencapai 17.000 hektare ke depan. Jika pola tanam tiga kali dapat diimplementasikan penuh hingga akhir 2025, Bengkulu Selatan diproyeksikan mencapai surplus produksi sekitar 16.000 ton beras.
Sementara itu, pada tahun 2024, Bengkulu Selatan telah mencatat surplus beras sebesar 8.199 ton dari hasil produksi padi sawah dan padi ladang.
Rita menegaskan, langkah ini bukan hanya untuk untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mendukung pemerintah pusat menjadikan Indonesia mandiri pangan dan swasembada beras.
















