Ia menambahkan, antrean panjang ini membuat aktivitas warga terganggu, termasuk para petani yang tidak bisa berangkat ke kebun.
“Ganggu sekali. Banyak yang nggak bisa kerja, apalagi petani. Harapan saya, Pak Gubernur tolong perhatikan masyarakat. Katanya stok aman, tapi kenyataannya begini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sudarjono, pengendara sepeda motor yang mengantre di SPBU Kembang Sri. Ia mengeluhkan lamanya waktu antre karena distribusi Pertalite yang lambat masuk ke SPBU.
“Pertalite ini susah sekali. Masuknya ke SPBU lambat. Saya sudah antre lebih dari satu jam setengah,” katanya.
Sudarjono berharap pemerintah provinsi dan pihak terkait segera mempercepat distribusi BBM agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
















