BENGKULU, BEKENTV – Ribuan tenaga honorer yang lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu memadati Polres Bengkulu Selatan pada Selasa (16/9).
Kedatangan mereka guna memenuhi salah satu persyaratan administrasi, yakni pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Antrean pemohon SKCK mengular hingga memenuhi ruang pelayanan. Bahkan, ruang tunggu depan pelayanan dan area parkir motor juga dipadati para honorer yang menunggu giliran.
Kasat Intel Polres Bengkulu Selatan, Iptu Roni Mulyanto, mengatakan lonjakan pemohon SKCK sudah terjadi sejak Jumat (12/9).
“Pada hari Jumat kemarin sudah ada 198 lembar permohonan pembuatan SKCK. Untuk Sabtu dan Minggu layanan ditutup, dan hari ini kembali ramai hingga sekitar 600 pemohon,” ungkap Iptu Roni.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa lonjakan ini dipicu karena sebanyak 1.199 honorer lulusan PPPK serentak mengurus SKCK.
Untuk mengantisipasi penumpukan, pihak Polres menambah jumlah petugas pelayanan.
“Kami menambah 4 anggota sehingga total ada 8 petugas pelayanan SKCK. Biasanya hanya ada 4 petugas. Di hari biasa, pemohon SKCK rata-rata hanya 20 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Iptu Roni memastikan pelayanan tetap berjalan lancar dan cepat. Apalagi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengubah jadwal batas akhir pengumpulan persyaratan Daftar Riwayat Hidup (DRH) dari 15 September menjadi 22 September 2025.
“Dengan tambahan waktu ini, masyarakat tidak perlu panik. Semua SKCK akan selesai tepat waktu,” tegasnya.
Untuk mengurangi penumpukan antrean, Polres Bengkulu Selatan juga menerapkan sistem nomor antrean.
“Dengan sistem ini, pemohon bisa datang lagi esok hari sesuai nomor antrean tanpa perlu menunggu lama di Polres. Kami juga mengimbau agar tidak percaya pada calo. Jika ada yang mengatasnamakan bisa membantu dengan cepat dan meminta bayaran segera laporkan kepada kami,” tutup Iptu Roni.