Sementara itu, Asih mengimbau masyarakat Bengkulu Selatan, terutama pengguna layanan bus perintis, untuk memahami kondisi darurat ini.
Penumpang yang hendak bepergian ke Pagar Alam diharapkan menunda perjalanan atau menggunakan jalur alternatif lain hingga akses utama benar-benar dibuka kembali.
“Masyarakat diminta untuk tetap bersabar dan mengikuti pengumuman resmi dari Dishub terkait perkembangan jalur lintas Manna–Pagar Alam. Kami berharap penanganan longsor dapat selesai secepatnya agar pelayanan bus bisa kembali normal,” tutup Asih.
Hingga kini, 12 titik longsor di sepanjang jalur Manna–Pagar Alam masih dalam tahap pembersihan oleh alat berat.