Para peserta aksi membawa berbagai atribut seperti bendera merah putih, bendera organisasi, serta spanduk dan baliho bertuliskan kritik terhadap pemerintah.
Koordinator aksi, Kelvin Malindo, mengecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap demonstran yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia sejak 25 Agustus 2025.
“Stop represifitas aparat kepolisian terhadap massa. Kami ingin menyampaikan aspirasi dengan damai,” teriak Kelvin.
Selain itu, massa juga menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, di antaranya kenaikan pajak, di saat ekonomi anjlok, PHK dimana-mana. Kemudian rencana pengambilalihan tanah rakyat yang dianggap terbengkalai, hingga pembahasan KUHAP yang dipandang lebih memperkuat posisi aparat.