- Indoktrinasi mental terhadap ideologi “Hakko i-chiu” dalam kerangka kemakmuran bersama di “Asia Raya”
- Pelatihan militer dan semangat Jepang (Nippon seishin).
- Bahasa serta bahasa Jepang dengan adat istiadatnya.
- Ilmu kebumian ditinjau dari geopolitik.
- Olahraga, lagu dan lagu Jepang.
Namun seperti diketahui, pendudukan Jepang tidak berlangsung lama dan Indonesia berhasil menjadi negara merdeka, dan kemerdekaan ini menjadi modal utama dalam perjuangan dan jati diri guru di Indonesia.
Di tengah gejolak pasca kemerdekaan, para guru menggelar Kongres Pendidik Bangsa di Sekolah Guru Puteri di Surakarta, Jawa Tengah.
Kongres tersebut dipimpin oleh para pendidik seperti Amin Singgih, Rh. Koesnan dan kawan-kawan dan berlangsung selama dua hari 24-25 November 1945. Dari kongres inilah lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Sejak saat itu PGRI lahir sebagai wadah perjuangan para guru untuk ikut serta menegakkan dan mempertahankan serta mengisi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka.
Adapun 3 tujuan mulai PGRI yang telah dirumuskan saat Kongres I PGRI, sebagai berikut.
















