4. Kurang Tidur
Kurang tidur juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan dapat berkontribusi pada penambahan lemak di perut.
Pasalnya, saat tubuh tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka produksi hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar, meningkat, sementara hormon leptin, yang memberi sinyal rasa kenyang akan menurun.
Akibatnya, kamu menjadi lebih mungkin untuk mengonsumsi lebih banyak kalori dari biasanya.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengganggu metabolisme tubuh sehingga membuatnya lebih sulit untuk membakar lemak secara efektif.
5. Faktor Genetik
Faktor genetik juga memiliki peran dalam penyebab penumpukan lemak di perut.
Hal ini lantaran beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk menyimpan lemak di area perut dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh variasi dalam metabolisme, distribusi lemak, dan juga respons tubuh terhadap pola makan tertentu.
Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, namun memahami adanya faktor ini bisa membantumu untuk merencanakan cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalah lemak perut.
Oleh sebab itu, penting untuk menyadari bahwa walaupun genetik memainkan peran, namun gaya hidup sehat tetap merupakan faktor kunci dalam manajemen berat badan.