<strong>BEKENTV</strong> - Orang tua wajib mengetahui ciri-ciri dari Speech Delay pada anak, pasalnya kondisi ini bisa terlihat jelas atau tidak disadari. Speech delay sendiri merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami keterlambatan dalam mengembangkan kemampuan mereka untuk berbicara sehingga tidak sesuai dengan anak seusianya. Padahal saat berusia dua tahun anak seharusnya telah mengucapkan sekitar 50 kata dan juga mampu berbicara dalam dua atau tiga kosa kata dan akan meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk mengetahui penyebab dan mengenali tanda-tanda awal dan mengetahui pencegahannya agar dapat memastikan jika anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.<!--nextpage--> Pasalnya jika kondisi tersebut tidak segera diatasi, masalah speech delay ini dapat membuat anak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan diri atau memahami orang lain. Untuk mendapatkan informasi mengenai ciri-ciri dari speech delay pada anak, simaklah dalam rangkuman artikel BEKENTV berikut ini. <strong>Ciri-ciri Speech Delay pada Anak</strong> <strong>1. Anak Kesulitan Meniru Suara</strong> Tanda pertama yang menunjukkan jika anak mengalami speech delay adalah mereka yang kesulitan untuk meniru suara. Padahal biasanya, anak sudah bisa meniru suara yang dia dengar atau setidaknya mengatakan 'mama' dan 'papa' saat mereka berusia 18 bulan.<!--nextpage--> Di usia ini, anak biasanya bisa mengucapkan kata-kata selain meniru suara sehingga jika anak kesulitan untuk meniru suara atau memiliki kosakata, maka orang tua perlu mewaspadai gejala awal ini. <strong>2. Lebih Suka Menggerakkan Tubuh Dibandingkan Menggunakan Suara</strong> Tanda anak mengalami speech delay berikutnya adalah saat anak lebih suka menggerakkan anggota tubuhnya dibandingkan menggunakan suaranya untuk dapat menyampaikan sesuatu. Meski demikian, terkadang hal ini tidak terlalu ketara lantaran melakukan gerakan untuk berkomunkasi masih terbilang normal jika dilakukan oleh anak berusia dibawah 12 bulan.<!--nextpage--> Namun jika anak telah memasuki usia 18 bulan dan ia masih melakukan hal tersebut, maka ini bisa menjadi salah satu gejala speech delay. <strong>3. Anak Tidak Mampu Mengikuti Instruksi Secara Verbal</strong> Biasanya pada usia dua tahun, anak dengan ertumbuhan normal telah dapat memahami dan juga mengikuti arahan sederhana dari orang tuanya, seperti saat orang tuanya meminta mengambilkan sesuatu. Namun jika anak mengalami speech delay, mereka biasanya tidak memahami atau tidak mengikuti arahan yang diberikan ini. <strong>4. Tidak Mampu Mengucapkan Kata yang dapat Dipahami</strong> Tanda lainnya yang diperlihatkan oleh anak yang mengalami speech delay adalah mereka tidak mampu mengucapkan kata yang dapat dipahami orang dewasa.<!--nextpage--> Seharusnya, orang tua dapat memahami sebagian dari kata-kata yang diucapkan anak pada usia dua tahun dan anak pun juga sudah memahami maksud dari kata-kata yang diucapkan. Jika anak telah masuk ke usia tiga tahum seharusnya mereka telah bisa memahami kata-kata dan kalimat sebesar 75 persen. Sementara pada usia 4 tahun, kata-kata dan kalimat yang diucapkan oleh anak seharusnya sudah lebih baik, bahkan mudah dipahami oleh orang asing. Oleh sebab itu, apabila anak kesulitan untuk mengingat kata-kata yang sudah dipelajari, sebaiknya segera periksakan ke dokter karena hal tersebut bisa menjadi tanda speech delay pada anak.<!--nextpage--> Demikian itulah 4 ciri-ciri dari anak yang terkena masalah kesehatan speech delay. Semoga membantu!