“Saya ditarik-tarik oleh Edi Hermanto, meminta agar saya mengeluarkan alat berat dari perkebunan. Lalu puluhan warga beramai-ramai memukul bagian pudak saya menggunakan pelepah sawit. Tidak sampai disitu, bahkan dua orang mencoba membacok saya dengan parang. Kemudian saya diserang lagi oleh warga lainnya, hingga saya terpeleset jatuh terguling,” jelas Suribakti, (26/11/2025).
Saat terjatuh dan berusaha melarikan diri, ia mendengar suara tembakan dan melihat Ricky berlari menjauhi kerumunan warga yang sedang mengejarnya.
Riki berlari untuk menyelamatkan diri namun terjatuh dan dikeroyok oleh sekitar lima orang menggunakan parang dan pisau. Akibat pengeroyokan tersebut, Ricky mendapatkan 9 luka bacok di berbagai bagian tubuh sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh beberapa karyawan lainnya.
Keamanan PT ABS itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Damrah di Bengkulu Selatan, sebelum akhirnya dirujuk ke RS M Yunus di Kota Bengkulu.
















