Hal ini dilakukan untuk bisa mendeteksi penyakit serius, seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV, Sifilis, dan malaria.
Dalam pemeriksaannya bertujuan sebagai bentuk kepastian bahwa darah yang kamu sumbangkan itu dalam kondisi aman, kemudian dapat digunakan sebagai transfusi darah.
Dengan adanya pemeriksaan ini kamu dapat mendeteksi penyakit tertentu, kemudian dari penyakit ini bisa terdeteksi sedini mungkin dan dapat ditangani dengan cepat.
Kemudian, ketika donor darah selesai dilakukan, darah akan langsung dikirim ke laboratorium untuk menjalani berbagai tes.
Jika ditemukan ada gangguan dalam darah, kamu akan segera diberi kabar oleh petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI).