“Untuk beras di Provinsi Bengkulu, masih berada di atas HET karena sebagian besar sumber beras berasal dari luar daerah, seperti Lampung. Biaya transportasi dan akomodasi menjadi faktor penunjang tingginya harga,” jelas Kompol Jery, Selasa (11/11).
Menindaklanjuti temuan tersebut, Satgas Pengendalian Harga Beras yang dikomandoi oleh Ditreskrimsus Polda Bengkulu meminta Perum Bulog untuk segera melakukan operasi pasar murah agar harga beras di tingkat konsumen dapat kembali stabil.
Meski harga berada sedikit di atas HET, stok beras di pasaran masih mencukupi dan kondisi pasar relatif stabil. Namun, beberapa pedagang memperkirakan akan ada potensi kenaikan harga dalam tiga hari ke depan.
















