Menurutnya, Helmi Hasan juga memberikan peringatan keras bahwa kader PAN, baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif, akan dievaluasi apabila masih ditemukan masyarakat yang terlantar.
“Kalau di suatu daerah ada kader PAN menjabat sebagai bupati, wali kota, atau anggota DPRD, namun masih ada rakyat yang susah, anak yatim dan fakir miskin terlantar, maka konsekuensinya siap dicopot. Itu tegas beliau sampaikan,” ungkap Teuku Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu.
Ia menambahkan, partai akan mengambil langkah tegas bagi kader yang dinilai tidak peduli terhadap kesulitan rakyat.
“Kalau ada bupati, wali kota, atau anggota DPRD dari PAN yang tidak peduli, partai pasti akan mengambil tindakan tegas,” tambahnya.