Kepala Dinas Kehutanan, Provinsi Bengkulu, Syafnizar, mengatakan, dalam pemulihan kawasan hutan yang rusak diperlukan kolaborasi para pihak. Termasuk mendorong langkah kementerian untuk mengevaluasi sejumlah perizinan perusahaan pengelolaan hasil hutan seperti kayu di kawasan itu.
“Kami mendorong langkah pemerintah melakukan evaluasi dan perizinan perusahaan yang mengelola dan memanfaatkan hasil hutan serta terlibat aktif menyelamatkan kawasan dan habitat gajah,” ujarnya.
Kepala BKSDA Bengkulu, Himawan Sasongko, ia optimis penyelamatan habitat gajah bisa dilakukan dengan ditemukan masih terdapat koloni gajah yang masih bagus.
















