Buah kelengkeng mengandung gula yang cukup tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, resistensi insulin, dan kegemukan.
Dalam setiap 100 gram buah kelengkeng, terkandung sekitar 15 gram gula.
Gula ini dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi tanpa diimbangi dengan makanan lain yang mengandung serat, protein, atau lemak.
Peningkatan kadar gula darah ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons hormon insulin dengan baik.
Insulin sendiri berfungsi mengatur metabolisme gula dalam tubuh.
Jika terjadi resistensi insulin, risiko untuk mengembangkan penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke menjadi lebih tinggi.