Pedi menjelaskan, bahwa Kepala Desa Keban Agung I tiba di Inspektorat sekitar pukul 09.00 WIB untuk memenuhi panggilan klarifikasi. Pada waktu yang hampir bersamaan, wartawan yang menjadi korban juga datang untuk mencari informasi tambahan terkait persoalan di desa.
“Dikarenakan mungkin tidak senang dengan kedatangan wartawan, maka terjadilah pemukulan dan perampasan yang dilakukan oknum kepala desa terhadap wartawan terkait klarifikasi tersebut,” jelas Pedi.
Meski tidak berada di lokasi saat kejadian, Pedi mengaku telah melihat video yang beredar di media sosial. Menurutnya, insiden itu lebih mengarah pada persoalan pribadi antara kedua pihak.
















