Tidak hanya itu, pihaknya juga tengah mengkaji kemungkinan penerapan pola tanam tiga kali setahun. Jika berhasil, Bengkulu Selatan berpotensi menjadi salah satu sentra penghasil beras terbesar di Provinsi Bengkulu.
“Dengan optimalisasi lahan dan penerapan pola tanam yang lebih intensif, bukan tidak mungkin Bengkulu Selatan menjadi pusat pangan sekaligus penopang kebutuhan beras untuk provinsi,” tambahnya.
Dinas Pertanian Bengkulu Selatan meyakini, dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan peran aktif para petani, target peningkatan produksi gabah pada tahun 2026 akan tercapai sesuai rencana.