Bahkan, pihak sekolah disebut meminta orang tua membuat surat pernyataan bahwa anak-anak mereka memang tidak terdaftar dalam Dapodik.
“Sekolah menyampaikan secara lisan dan melakukan intimidasi agar kami menandatangani surat pernyataan itu,” ujarnya.
Afria menegaskan, anak-anak mereka masuk ke SMAN 5 Bengkulu melalui jalur resmi sesuai Juknis Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tahun 2025, dan hasil kelulusan diumumkan secara terbuka ke publik.
“Kami mengikuti seluruh prosedur sesuai Juknis dan kelulusan diumumkan terbuka, makanya kami heran tiba-tiba dikatakan tidak terdaftar di Dapodik,” jelasnya.