Dengan nama latin Pandanus conoideus, bentuk dari pohon buah merah ini mirip pandan dengan diameter mencapai 16 meter.
Buah ini juga dimanfaatkan secara menyeluruh sebagai bahan penyedap makanan hingga dijadikan obat-obatan.
Cara mengkonsumsi buah ini bagi masyarakat Papua yakni dengan dimakan langsung.
Selain memiliki bentuk yang lonjong dengan kuncup tertutup daun, buah ini juga dikenal dengan buah antikanker sebab mengandung tokoferolnya mencapai 11.000 ppm serta betakaroten yang mencapai 7.000 ppm.
Dari Kedua senyawa ini bekerja secara sinergis sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
















