Bukan berhenti, pelaku justru melarikan diri sambil menembakkan peluru secara acak. Akibatnya, empat petani lain turut menjadi korban, masing-masing:
- Linsurman
- Edi Hermanto
- Santo
- Suhardin
Seluruh korban segera dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Warga lainnya berupaya mengamankan pelaku beserta senjata api yang digunakan dalam aksi tersebut.
Direktur Eksekutif WALHI Bengkulu, Dodi Faisa, membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa insiden penembakan ini merupakan bagian dari konflik agraria yang tidak kunjung diselesaikan secara menyeluruh.
“Benar ada insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh satpam perusahaan. Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi. Kami mendesak kepolisian segera menuntaskan kasus ini agar konflik tidak terus berkepanjangan,” ujarnya.
















