“Tadi anggota keluarganya sedang panen sawit di sebelah rumah. Balita itu sedang tidur, tiba-tiba tandan buah sawit jatuh, menimpa atap seng sampai jebol dan mengenai korban,” ujar Mulyono, Ketua RW 03.
Saat kejadian, sang ibu tengah berada di dapur menyiapkan sarapan. Ia baru menyadari setelah mendengar suara keras dari arah kamar, disusul teriakan panik keluarga. Ketika masuk ke kamar, Aksa sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan luka di bagian dada.
Korban kemudian dibawa ke IGD RSUD Tais untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa sang anak tidak tertolong.
Dari hasil pemeriksaan dokter menunjukkan Aksa mengalami patah pada dua tulang rusuk akibat benturan keras dari tandan sawit tersebut.
















