Tujuannya jelas, yakni menyukseskan program Gubernur Bengkulu membantu rakyat dari semua aspek, dengan skala prioritas di bidang infrastruktur,” ungkap Mian.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, menyampaikan bahwa dalam rancangan APBD Perubahan tahun 2025, pendapatan daerah mengalami penyesuaian.
“Pendapatan kita turun Rp23 miliar karena asumsi tidak tercapai. Tetapi masih ada waktu bagi Bapenda untuk mengejar target pendapatan beberapa bulan ke depan,” jelas Teuku.
Ia menambahkan, fokus APBD Perubahan 2025 tetap diarahkan pada pembangunan infrastruktur dan sektor kesehatan, termasuk pengembangan fasilitas di Rumah Sakit M. Yunus (RSMY).