“Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang disebabkan oleh aktivitas cuaca seperti curah hujan tinggi, angin kencang, maupun siklus hidrologi. Apel ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bentuk nyata kesiapan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh stakeholder untuk menghadapi potensi bencana seperti kebakaran, banjir, dan tanah longsor,” tegas AKBP Bonar.
Apel siaga tanggap bencana ini juga dilaksanakan serentak di seluruh jajaran kepolisian di Indonesia, sebagai upaya menyamakan persepsi dan langkah dalam penanganan bencana secara kolaboratif, terintegrasi, responsif, dan berkelanjutan.
















