“Orang-orang cuma nyumbang Rp 10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu, bu. Jadi yang kayak gitu-gitu, mohon dijadikan perhatian, sehingga ke depan tidak ada lagi informasi yang seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana. Padahal negara sudah hadil sejak awal di dalam penanggulangan bencana,” tutur Endipat Wijaya dalam siaran Youtube @TVR Parlemen.
Kemudian Endipat juga menilai bahwa narasi yang dibangun di media sosial tidak seimbang. Seperti halnya datangnya para relawan yang hanya mendirikan satu posko dianggap sudah paling berjasa, dibandingkan pemerintah yang berhasil mendirikan ratusan posko sejak hari pertama peristiwa bencana Sumatra terjadi.
















