BENGKULU, BEKENTV – Staf Khusus Ketua DPD RI, Brigjen Esmed Eryadi, mendatangi kantor PT ABS sebagai langkah tindak lanjut atas kasus penembakan yang sebelumnya terjadi di wilayah perusahaan.
Kedatangannya mewakili perhatian pemerintah pusat terhadap perkembangan kasus dan penanganan korban.
Brigjen Esmed menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan penyelesaian persoalan berjalan secara transparan dan sesuai prosedur.
“Kedatangan kami hari ini untuk menindaklanjuti masalah yang terjadi. Pemerintah telah hadir untuk memastikan semua proses berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Brigjen Esmed.
Ia menjelaskan bahwa pihak Polres telah mengambil langkah-langkah penegakan hukum, termasuk mengamankan barang bukti yang diperlukan dalam proses penyelidikan.
“Polres sudah bekerja sesuai tugas dan kewenangannya terkait barang bukti yang sudah diamankan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Brigjen Esmed mengatakan bahwa pihaknya juga telah bertemu dengan Pemerintah Daerah. Pertemuannya dengan Pemda turut dihadiri Sekretaris Daerah sebagai wujud perhatian Pemda terhadap kasus penembakan ini.
“Kami sudah bertemu dengan pemerintah daerah, dan Sekda telah hadir untuk memastikan proses penanganan berjalan baik,” katanya.
Terkait kondisi korban, ia memastikan bahwa perawatan telah diberikan tanpa biaya.
“Untuk korban, sudah ditangani secara gratis. Tentunya dengan adanya peristiwa ini kita berharap tidak terjadi kembali,” jelasnya.
Selain penanganan awal, Pemerintah Daerah juga disebut telah mengambil langkah-langkah lanjutan terkait peristiwa tersebut.
“Pemda sudah menangani peristiwa ini dan ke depan kami akan berusaha menggali akar permasalahan agar hal serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.
Brigjen Esmed juga menuturkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder, termasuk terkait persoalan kepemilikan lahan yang diduga menjadi salah satu latar belakang konflik. Ia menyebut bahwa pihaknya telah melakukan konfirmasi dengan manajemen PT ABS.
“Manajemen PT ABS sudah digantikan oleh manajer yang baru, dan kami membenarkan hal tersebut. Sementara manajemen sebelumnya memang ada kesenggangan komunikasi. Dengan manajemen baru ini semestinya bisa lebih dekat dan responsif,” jelas Brigjen Esmed.
Di akhir pernyataannya, Brigjen Esmed berharap adanya kolaborasi yang lebih baik ke depan.
“Kami berharap dapat membangun kolaborasi sehingga kita bisa menemukan langkah-langkah terbaik untuk membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat,” tutup Brigjen Esmed. (ary)
















