BENGKULU, BEKENTV – Memasuki 100 hari masa kerja, Bupati Bengkulu Selatan Rifai Tajuddin bersama Wakil Bupati Yevri berbagi kisah suka duka dalam menjalankan amanah memimpin daerah.
Rifai menegaskan bahwa menjadi pemimpin berarti harus siaga kapan pun masyarakat membutuhkan, karena masyarakat memandang bupati dan wakil bupati sebagai tempat mengadu dan mencari pertolongan.
“Kami harus siap kapan pun, pagi, siang, bahkan malam. Semua bidang kerja harus tanggap terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ujar Rifai.
Sementara itu, Wakil Bupati Yevri juga membagikan pengalaman yang menunjukkan kedekatan mereka dengan warga. Ia menuturkan, pernah menerima laporan dari warga yang hendak melahirkan. Meski tidak bisa turun langsung, pemerintah segera mengirim bidan untuk membantu proses persalinan.
















