BEKENTV – Ada beberapa jenis sakit kepala yang disesuaikan berdasarkan letaknya dan hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena bisa menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.
Dengan mengetahui jenis-jenis sakit kepala berdasarkan letaknya, kamu bisa melakukan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuhmu.
Dikarenakan, setiap jenis sakit kepala yang kamu alami tentunya memiliki cara penanganan yang berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi yang dialami untuk penanganan maksimal.
Sakit kepala sendiri menjadi penyakit yang umum terjadi dan dapat dirasakan oleh siapa saja dimana tiap letak sakit kepala ini biasanya memerlukan penangan yang berbeda.
Sakit kepala dapat terjadi di bagian kepala manapun, baik di bagian kepala depan, bagian belakang dan juga bagian leher.
Rasa sakit ini juga dapat terjadi dalam beberapa waktu, dengan penyebab dan gejala yang berbeda-beda pula sehingga pemahaman mengenai jenis sakit kepala perlu diketahui untuk memberikan pengobatan yang tepat untuk mengobatinya.
Oleh sebab itu, sebelum mengetahui cara pengobatan, kamu perlu mengetahui lebih dulu jenis sakit kepala yang diderita.
Lantas apa saja jenis-jenis sakit kepala ini berdasarkan letaknya? Untuk itu, simaklah dalam rangkuman artikel BEKENTV berikut ini.
Jenis-jenis Sakit Kepala
1. Sakit Kepala Migrain
Sakit kepala migrain biasanya ditandai sakit berdenyut yang hanya muncul di satu sisi kepala dan bisa berlangsung selama beberapa jam hingga berhari-hari.
Mereka yang mengalami migrain juga merasakan mual, muntah serta lebih sensitif terhadap bising dan cahaya.
Penyebab migrain sendiri belum dapat diketahui secara pasti, namun seperti yang dikutip dari laman alodokter.com, diketahui bahwa terdapat sejumlah faktor yang dapat memicu migrain, di antaranya seperti stres, kelelahan, kualitas tidur yang buruk, kebiasaan merokok hingga konsumsi alkohol berlebihan.
2. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster mirip seperti sakit kepala migrain yang hanya terjadi di satu sisi kepala saja. Namun keduanya memiliki perbedaan.
Sakit kepala cluster biasanya terjadi secara tiba-tiba dan terasa di bagian belakang mata atau area skitar mana yang biasa terjadi skitar 15 menit hingga 3 jam lamanya.
Pada beberapa kasus, sakit kepala jenis ini dapat menyebabkan beberapa keluhan seperti mata merah mata bengkak dan juga berair.
Penyebabnya dapat diakibatkan oleh beragam faktor, seperti usia, keturunan, kebiasaan merokok dan juga mengonsumsi alkohol juga dapat menjadi penyebab sakit kepala ini.
3. Sakit Kepala Sinus
Sakit kepala sinus atau rinosinusitis dapat terjadi akibat infeksi sinus atau sinusitis.
Gejala penyakit ini dapat berupa keluarnya cairan dari hidung yang kental dan berubah warna, terjadi penurunan pada indera penciuman, merasakan nyeri atau tekanan pada wajah hingga demam.
4. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang atau dikenal juga dengan istilah tension headaches merupakan jenis sakit kepala yang paling sering dialami.
Mereka yang mengalami sakit kepala ini akan merasakan nyerti di kedua sisi kepala, di belakang mata dan terkadang hingga ke leher. Kondisi ini sering juga digambarkan seperti saat kepala terlilit oleh tali yang kencang.
Sementara yang menjadi faktor penyebab sakit kapala ini biasanya adalah stres yang berlebihan. Rasa sakit yang terjadi dapat berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari.
Cara Mengobati Sakit Kepala
Terdapat beberapa cara untuk mengobati sakit kepala, mulai dari cara-cara alami hingga pengobatan medis. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan adalah sebagai berikut :
1. Dengan Cara Alami
Untuk mengobati sakit kepala dengan cara alami, kamu dapat memulai dengan beristirahat di ruangan yang tenang dan sedikit gelap karena cahaya yang terang seperti dari ponsel dapat memicu sakit kepala migrain sehingga sebaiknya dihindari.
Selain itu, kamu juga dapat melakukan pijatan di titik tertentu seperti di bagian pelipis, leher, bahu dan juga kepala selama setidaknya 30 menit untuk membantu meringankan sakit kepala.
Selain dengan pijatan, kamu juga dapat mengompres bagian yang sakit dengan kompres hangat atau kompres dingin untuk meredakan nyeri di kepala.
2. Dengan Cara Medis
Jika kamu lebih memilih pengobatan medis, terdapat beberapa obat yang dijual secara bebas untuk mengatasi sakit kepala.
Adapun beberapa obat yang bisa kamu coba adalah paracetamol yang dikenal sebagai obat penurun demam. Namun obat ini juga memiliki efek antinyeri sehingga dapat digunakan juga untuk obat sakit kepala.
Selain paracetamol, kamu dapat juga menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan sakit kepala. Contohnya adalah ibuprofen dan propyphenazone.
Itulah rangkuman ulasan artikel terkait tentang jenis-jenis sakit kepala dan cara untuk megobatinya. Semoga bermanfaat.