BENGKULU, BEKENTV – Warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, dikejutkan dengan peristiwa yang menimpa seorang balita bernama Khaira Nur Sabrina (1 tahun 8 bulan).
Bocah ini tiba-tiba mengeluarkan cacing gelang (Ascaris) dari mulut dan hidungnya pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, sehingga membuat kedua orang tuanya panik.
Melihat kondisi tersebut, ayah dan ibu Khaira, Prengki (25) dan Yanti Hartuti (24), langsung bergegas membawa putri mereka ke RSUD Tais.
Balita dengan berat hanya 8 kg itu langsung mendapat perawatan intensif di ruang ICU.
Dokter menyebutkan pasien mengalami demam tinggi, batuk berdahak, gelisah, serta diduga menderita bronkopneumonia atau infeksi paru-paru.
Selama menjalani perawatan, Khaira diketahui beberapa kali kembali mengeluarkan cacing gelang dari mulut, baik pada malam hari maupun pagi keesokannya.
Kondisi ini membuat pihak rumah sakit terus memantau perkembangan kesehatannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudy Syawaludin, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menegaskan bahwa penyebab utama kasus cacingan umumnya dipicu lingkungan rumah yang tidak layak dan kurangnya kebersihan diri anak-anak.
“Iya, faktor utama penyebab cacingan ini adalah kondisi lingkungan rumah yang tidak layak. Selain itu, kebersihan diri anak-anak kurang terjaga, sehingga memicu infeksi cacing,” jelasnya.
Rudy juga mengungkapkan bahwa sebenarnya pihak posyandu telah rutin memberikan obat cacing, namun balita tersebut tidak meminumnya.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya perhatian dari orang tua terhadap kebersihan anak-anak.
“Keduanya mendapat perhatian khusus dari tim medis. Kami juga akan melakukan pendampingan kepada keluarga agar lebih memperhatikan kebersihan dan pola hidup sehat,” ujarnya.
Tidak hanya Khaira, kakaknya Aprilia (4) juga terindikasi menderita cacingan dan ikut dirawat di RSUD Tais.
“Rencananya keduanya akan kami rujuk ke RS di kota Bengkulu untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tegas Rudy.
Selain memberikan perhatian khusus terhadap pasien, Dinas Kesehatan Seluma juga berencana melakukan langkah pencegahan secara menyeluruh.
Pemeriksaan lingkungan tempat tinggal pasien akan dilakukan, sekaligus pemberian obat cacing massal kepada anak-anak di sekitar desa tersebut.
Rudy menekankan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan rumah, memastikan anak-anak rutin minum obat cacing sesuai anjuran, hingga memperhatikan sanitasi air bersih.