Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa hakikat pendidikan seharusnya tidak hanya berorientasi pada kemampuan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter.
“Yang paling sulit kita capai sekarang adalah karakter perilaku. Karena hal itu sangat dipengaruhi banyak faktor, tidak hanya dari sekolah, tapi juga dari keluarga, lingkungan sosial, dan teman pergaulan,” jelas Lusi.
Lusi menegaskan, bahwa pendidikan karakter hanya akan berhasil jika ada kolaborasi yang kuat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Tanpa kerja sama tersebut, pendidikan hanya akan menghasilkan generasi yang pintar tetapi lemah dalam perilaku.
















