“Setelah semua aspek teknis disiapkan kami akan laporkan ke Pak Gubernur kemudian pemda akan ajukan ke pemerintah pusat sehingga perluasan runway bisa dilakukan, selain itu kita juga usulkan agar Bandara Fatmawati bisa berstatus internasional, sehingga keberangkatan langsung jemaah haji dan umrah dari Bengkulu bukan lagi sekedar rencana, tapi benar-benar bisa diwujudkan,” ujarnya.
Khairil juga menyebut, hal ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Bengkulu dalam menunjukan komitmen dari tantangan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang meminta dilakukan uji coba penerbangan langsung jemaah umrah dari Bengkulu ke Arab Saudi tahun pada 2026 mendatang.
			
    	








							






