“Jangan lagi disebut pinjam pakai. Kami sudah tinggal di sini 80 tahun. Ini warisan dari leluhur kami,” tegas Rusman.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan H. Rifai Tajuddin menegaskan bahwa pihaknya akan mencari jalan terbaik agar persoalan lahan antara masyarakat dan TNI AURI dapat diselesaikan secara adil.
“Kami memahami keresahan masyarakat. Pemerintah daerah akan berupaya agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan dan hak masyarakat bisa diakui secara sah,” kata Rifai.
Setelah pertemuan singkat di halaman kantor bupati, perwakilan warga kemudian diundang untuk mengikuti hearing di ruang rapat bersama pihak DPRD dan Forkopimda. Sementara itu, massa lainnya membubarkan diri dengan tertib.
















