Dalam dialog tersebut, Rusman Mahidi, Kepala Desa Pagar Dewa, menyuarakan kekecewaan warganya. Ia menyebut warga telah menempati lahan di kawasan Lapangan Terbang (Lapter) 2 secara turun-temurun sejak masa penjajahan Jepang. Namun, belakangan mereka mendapat informasi bahwa tanah tersebut berstatus “pinjam pakai” kepada TNI AURI.
“Kami merasa sedih dan kecewa. Lahan ini kami tempati sejak zaman penjajahan Jepang, sudah menjadi tempat tinggal dan sumber kehidupan kami. Tapi sekarang diklaim sebagai milik AURI,” ujar Rusman.
Lebih lanjut, Ia berharap pemerintah daerah berpihak pada masyarakat dan memperjuangkan hak warga agar konflik tidak terus berlanjut.
















