“Program ini menjadi contoh nyata bahwa kepedulian masyarakat bisa menjadi kekuatan besar untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” ujar Yevri.
Menurut Yevri, peran orang tua asuh sangat dibutuhkan untuk membantu keluarga kurang mampu agar anak-anak mereka dapat memperoleh asupan gizi yang cukup.
“Melalui Gerakan Orang Tua Asuh, kita ingin menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, tetapi memerlukan dukungan semua pihak,” jelasnya.
Kepala Dinas DPPKBP3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, menambahkan bahwa Program Genting melibatkan tiga orang tua asuh individu Sukarmi Budi Indratni, Herma Gusliza, dan Mustika Wulandari serta satu kelompok dari komunitas pemerintahan Kecamatan Pasar Manna.
















