“Kemajuan bangsa tidak terlepas dari kemajuan perempuan. Perempuan hadir dan berkontribusi baik di ruang domestik maupun publik, serta berperan penting dalam menjaga keberlanjutan generasi di tengah perubahan zaman,” ujarnya.
Khairunnisa saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi.
Ia menambahkan, meskipun perempuan Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti beban ganda, stigma sosial, keterbatasan akses, serta kekerasan berbasis gender, perempuan tetap menunjukkan ketangguhan dan daya juang yang tinggi.
Peringatan Hari Ibu ke-97 ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional, termasuk implementasi Asta Cita dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan perlindungan, penghapusan diskriminasi, serta percepatan pemberdayaan perempuan.
















