“Setiap tahun kami menargetkan pembentukan 1.000 peserta yang terampil, baik dari segi etika, moral, maupun keterampilan lainnya. Tujuannya membentuk karakter anak muda yang berjiwa nasionalis dan cinta tanah air,” jelasnya.
Deki menambahkan, proses rekrutmen akan difokuskan pada anak-anak muda yang sedang mencari jati diri. Pemerintah hadir untuk memberikan wadah agar mereka dapat menyalurkan bakat, aspirasi, dan potensi yang dimiliki.
“Pemprov Bengkulu hadir untuk memfasilitasi anak-anak muda dalam proses menemukan jati diri. Kami tidak lagi menyebut mereka ‘anak nakal’, melainkan anak-anak yang membutuhkan pendampingan dan arahan positif,” tutup Deki.
















