Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Teddy Setiawan, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyatukan persepsi dan menyusun strategi bersama sebelum tahap pelaksanaan dimulai.
“Kita ingin semua langkah direncanakan dengan matang. Tidak hanya soal teknis pengerjaan, tapi juga penataan utilitas publik, penanganan lahan, serta dampak lingkungan. Semua harus berjalan seimbang,” jelas Teddy.
Lebih lanjut, menurut Teddy pelebaran jalan Letnan Tukiran–Raja Khalifa bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari pembangunan transportasi kota yang berkelanjutan. Dengan kapasitas jalan yang lebih luas dan tertata, arus kendaraan menuju kawasan ekonomi dan permukiman diharapkan menjadi lebih lancar.
















