Disampaikan Gubernur Aceh, tentang tsunami kedua yang dimaksud yakni karena fakta di lapangan yang mana hujan tidak berhenti selama lebih kurang 8 hari, 8 malam.
“Ya, ya. Pasti kita lihat di lapangan bahwa dengan hujan lebih kurang 8 hari, 8 malam. Jadi di situ kita lihat dampak banjir yang luar biasa dan mengorbankan jiwa, harta benda dan juga infrastruktur dan sebagainya,” tukas Mualem.
Berbeda dengan kondisi 20 tahun lalu, menurutnya kali ini banjir yang terjadi airnya berwarna hitam, bisa membuat gatal, perih, dah juga berbau.
Bahkan dijelaskan pula bahwa mayat-mayat yang ada di sana dalam kondisi terbuka bajunya (tidak memakai apa-apa).
















