Kasus ini mengguncang masyarakat Pino Raya. Banyak warga tak percaya, dua remaja yang masih duduk di bangku sekolah bisa tega memperlakukan adik kandungnya sendiri. Pihak kepolisian memastikan, korban kini mendapatkan pendampingan psikologis agar bisa pulih dari trauma mendalam akibat kejadian tersebut.
“Ini peringatan keras bagi semua orang tua dan masyarakat. Pengawasan terhadap anak, terutama di lingkungan keluarga, tidak boleh lengah. Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama,” pesan Iptu Akhyar.
Tragedi ini menjadi tamparan keras bagi masyarakat luas. Di saat anak seharusnya tumbuh dalam kasih sayang keluarga, justru luka yang ia dapatkan dari orang terdekatnya sendiri.
















