“Tujuannya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Kami juga menebas rumput di bahu jalan agar pandangan pengendara tidak terganggu,” ujar Teddy.
Lebih lanjut, program ini dibiayai melalui APBD Perubahan 2025. Meski anggaran terbatas, Dinas PUPR berkomitmen memaksimalkan dana yang ada agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.
Selain memperbaiki kerusakan, kegiatan tebas bayang juga dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keselamatan di sepanjang jalur utama. Vegetasi liar yang menutup rambu dan marka jalan kerap menjadi penyebab berkurangnya jarak pandang pengendara.
“Tebas bayang ini bukan hanya soal keindahan, tapi juga keselamatan,” tegas Teddy.
















