Adapun kejadian berawal saat korban cekcok dengan pengunjung lain. Usai cekcok korban pulang dan datang kembali sembari membawa sajam namun ditahan security hingga ditahan.
Hanya saja korban tetap ingin masuk, dan terjadilah pengeroyokan yang dilakukan oleh kelima pelaku.
“Korban sebelumnya cekcok dengan pengunjung lain. Kemudian pulang dan kembali lagi membawa sajam, hingga diberhentikan security, dan terjadilah keributan,” ungkap Kapolresta Bengkulu.
Ditambahkan Kapolresta Bengkulu, kelima pelaku memiliki perannya masing-masing saat pengeroyokan terjadi.
Tedjo memukul wajah dan dada menggunakan tangan sebanyak 5 kali, menendang perut dan kepala sebanyak 3 kali. Kemudian Tama kapten, memukul muka dan kepala, serta menginjak tubuh korban.
















