Ia memastikan makanan yang disediakan layak dan memenuhi kebutuhan gizi warga binaan.
“Saya sudah komunikasi langsung dengan warga binaan perempuan, dan mereka menyampaikan makanan yang disediakan layak serta mencukupi gizi. Kalau keluarga membawa makanan berlebihan, justru bisa memberatkan keluarga,” ujarnya.
Haposan juga menegaskan tidak ada unsur paksaan dalam pembelian barang di kantin lapas.
“Barang-barang yang disediakan tidak ada paksaan. Kalau warga binaan ingin memenuhi kebutuhannya, silakan berbelanja di kantin yang sudah disediakan,” kata dia.
Seluruh transaksi di kantin, lanjut Haposan, menggunakan uang elektronik BRIZZI untuk memudahkan pengawasan.
















