BENGKULU, BEKENTV – Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2026, sejumlah bahan pokok alami kenaikan harga, salah satunya telur ayam yang permintaan dari para konsumen meningkat, sehingga berdampak pada kenaikan harga yang signifikan.
Salah seorang pedagang telur ayam ras di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Amir mengungkapkan, tahun ini terjadi peningkatan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dimana saat ini telur ukuran yang paling kecil, yang sebelumnya Rp48 ribu rupiah per karpet, kini naik menjadi Rp57 ribu.
Sementara itu telur ukuran sedang dari sebelumnya Rp54 ribu, kini menjadi Rp63 ribu per karpet, dan untuk telur dengan ukuran yang paling besar dari Rp62 ribu kini menjadi Rp69 ribu per karpet.
Amir mengatakan, melonjaknya harga telur ini disebabkan karena banyaknya warga yang ingin membuat kue pada hari raya natal hingga untuk bantuan bencana serta kebutuhan makan bergizi gratis, meski demikian Amir mengaku omzet penjualan tetap stabil seperti biasanya.
”Harga telur saat ini merupakan yang paling tinggi saat ini selama saya jualan, karena kan saat ini sedang banyak permintaan mulai itu dari MBG, buat kue buat Nataru, dan banyak juga yang beli untuk bantuan bencana di Sumatera,” ungkapnya.
Terpisah, salah seorang pembeli, Vera mengaku sangat keberatan dengan tingginya harga telur tersebut, namun ia tetap membeli karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Vera berharap lonjakan harga telur ini, dapat segera kembali stabil dan ketersediaan barangnya juga mudah untuk didapatkan.
”Sangat disayangkan ya harga telur saat ini sangat tinggi, tapi mau bagaimana lagi ini juga kebutuhan, saya sebagai ibu rumah tangga cuma bisa berharap pemerintah dapat segera menormalkan harga secepatnya,” ungkapnya. (Ahmad)
















