“Jika akses terbuka, distribusi hasil pertanian lebih cepat, biaya angkut menurun, dan peluang usaha baru akan muncul,” ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi akan terus dilanjutkan secara bertahap. Selain jalan, pemerintah daerah juga memprioritaskan pemenuhan jaringan listrik dan penguatan telekomunikasi.
“Target kami, seluruh kawasan UPT Air Sulian memiliki listrik yang memadai dan jaringan komunikasi yang baik. Warga tidak boleh lagi hidup terisolasi, baik secara fisik maupun informasi,” tutup Edi.
Dengan dukungan infrastruktur dasar yang semakin lengkap, UPT Air Sulian diharapkan berkembang menjadi kawasan permukiman yang produktif, mandiri, dan terintegrasi dengan pusat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Kedurang dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
















