Kepala Desa Sinar Pagi, Riki Ricardo, mengatakan bahwa kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama dan sangat memengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat.
“Sekarang harga semen satu sak bisa mencapai Rp120 ribu, dan harga batu bata naik hingga Rp1.500 per buah. Mobil pengangkut pun susah masuk karena jalan berlumpur parah,” ungkap Riki Ricardo.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Seluma segera mengambil langkah perbaikan sementara agar aktivitas warga bisa kembali lancar.
“Kami berharap pemerintah bisa segera melakukan pengoralan jalan sebagai langkah awal, serta memprioritaskan pembangunan jalan hotmix menuju Lubuk Resam pada tahun 2026 mendatang,” tutup Riki. (Julyan)
















