BENGKULU, BEKENTV – Laju kerusakan kawasan hutan Bentang Seblat, yang merupakan habitat terakhir gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), kini terjadi secara terbuka. Ironisnya, belum ada langkah tegas dari Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai pemangku kawasan maupun Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung yang bertugas menjaga keselamatan satwa langka tersebut.
Melihat kondisi ini, Forum Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Koridor Gajah Seblat Bengkulu melayangkan surat kepada Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Surat yang dikirim pada Kamis, 30 Oktober 2025 itu berisi desakan agar pemerintah segera mengambil langkah tegas menyelamatkan rumah terakhir gajah Sumatera di Bengkulu.
















