Berdasarkan informasi di lapangan, pelaku ditemukan dalam kondisi lemah karena diduga kelaparan setelah dua hari bersembunyi di kebun sawit.
Sebelumnya, pelaku sempat terlihat oleh warga pada malam hari saat meminta rokok kepada tetangganya sebelum kembali melarikan diri ke dalam perkebunan.
“Ketika diamankan, pelaku tidak melakukan perlawanan. Kondisinya lemah, kemungkinan karena dua hari bersembunyi tanpa makan,” tambah AKP Junairi.
Diketahui, peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (3/11/2025), ketika pelaku menghabisi nyawa anak tirinya Fe (30) di rumah mereka di Desa Talang Empat.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif pelaku.
















