Ia menambahkan, beruang madu tersebut sementara akan dibawa ke kantor Balai BKSDA Bengkulu untuk menjalani observasi dan evaluasi kesehatan sebelum diputuskan langkah selanjutnya.
“Saat ini kami akan melakukan pemantauan dan observasi kesehatan terlebih dahulu di kantor balai,” tutupnya.
Diketahui, BKSDA Bengkulu sebelumnya telah memasang perangkap di kawasan Taba Penanjung menyusul laporan warga mengenai kemunculan beruang madu yang kerap masuk ke kebun dan meresahkan masyarakat sekitar. (Ronal)
















