Bukan hanya itu, meski lemak tak jenuh dalam kuaci baik untuk kesehatan jantung, namun kelebihan asupan lemak tetap berkontribusi pada penumpukan lemak tubuh.
4. Beban pada fungsi ginjal
Kandungan fosfor yang tinggi dalam kuaci juga dapat membebani ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Bagi mereka yang memiliki masalah ginjal, kelebihan fosfor bisa menyebabkan gangguan pada metabolisme kalsium dan berkontribusi pada penurunan fungsi ginjal.
Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, maka akumulasi fosfor yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal atau bahkan memperburuk kondisi gagal ginjal.















