BENGKULU, BEKENTV – Kasus cacingan yang menimpa dua balita asal Desa Sungai Petai, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, terus menjadi perhatian publik.
Khaira Nur Sabrina (1,8) dan kakaknya, Aprilia (4), sebelumnya diketahui menderita cacing gelang hingga mendapat perawatan di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu.
Menurut keterangan pihak RSMY, kedua balita tersebut mengalami kondisi lemah dan kekurangan gizi akibat infeksi cacing gelang. Saat ini, mereka masih menjalani perawatan intensif serta mendapat asupan gizi tambahan untuk memulihkan kondisi tubuh.
Namun, ternyata infeksi cacing tidak hanya dialami kedua balita tersebut. Prengky (24), ayah dari Khaira dan Aprilia, juga ikut terjangkit. Hal itu terungkap setelah pihak RSMY memberikan obat cacing kepada orang tua kedua balita. Usai mengonsumsi obat, Prengky mengaku cacing ikut keluar saat dirinya buang air besar.
“Iyo bang, tadi waktu buang air besar keluar cacing jugo aku,” singkat Prengky, ayah kedua balita penderita cacing gelang.
Fenomena satu keluarga terinfeksi cacing gelang ini menunjukkan bahwa penyakit tersebut tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Bahkan, tidak menutup kemungkinan tetangga sekitar juga mengalami hal serupa.
Kondisi ini erat kaitannya dengan rendahnya kesadaran pola hidup bersih, sanitasi lingkungan yang buruk, serta kondisi rumah yang tak layak huni. Pihak RSMY sendiri mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi air bersih, dan memberikan obat cacing secara berkala.
“Terima kasih kepada semua yang sudah bantu kami, kami mohon doa semoga kedua anak kami dan saya lekas sehat dan bebas cacingan supaya kami bisa pulang ke rumah,” tutup Prengky.
Sebelumnya, kasus cacingan ini pertama kali terungkap setelah dua balita asal Desa Sungai Petai tersebut mengalami kondisi kesehatan memburuk hingga harus dibawa ke RSMY Bengkulu.
Pemeriksaan medis memastikan keduanya menderita cacing gelang, sehingga langsung mendapatkan penanganan obat cacing dan perawatan khusus.